Kamis, 28 Agustus 2014

Pending..



Oktober 2013 hingga Agustus 2014 bukan bilangan waktu yang singkat, cukup banyak membuat sejarah dalam kurung waktu tersebut. Banyak hal yang telah terjadi dan seharusnya tertuliskan, namun menundanya menjadi pilihan (*ceritanya sok sibuk gitu). Akhirnya hingga tulisan ini dibuat, aku bahkan tak ingin mencoba merangkum ulang semua kejadian biarlah hanya dalam memori pribadi. Karena pending…
Ingatan untuk menulis kembali disini setelah sekian lama berkelebat beberapa waktu ini. Ini karena suatu janji kepada dia. Dia seseorang yang menunggu tulisan pertamaku ditahun 2014, mungkin aku sedang merindukannya. Beberapa hari ini aku teringat dengannya, seakan telah sangat lama tidak bertemu. Apa kabarmu? Baikkah? Kapan jadwalnya? Awas ya kalau ga bilang2, atau jangan2 sudah… ah, padahal komunikasi via phone bisa. Mungkin gensiku terlalu tinggi untuk menanyakannya (Hahaha) you know me so well lah J, sebenanrnya bukan karena gensi, tapi karena beberapa hal dan dia pasti tahu apa sebabnya (anggap saja begitu,haha), bahkan belakangan ini aku tidak dapat melihatnya.
Dulu aku sempat terkejut ketika Dia bilang “sebenarnya tia ga sekuat yang terlihat,ada sisi lain…(bla..bla..bla..)” cukup membuatku terdiam, baru ini yang menyampaikan demikian dan membuatku bingung harus membenarkan atau membantahnya..( kupikir aku membantah.haha).
Dia itu kritis, terkadang aku suka pola pikirnya. Sepertinya kita sudah lama tidak berdiskusi ya, Dia suka memberi masukan2 dan ide2 kreatif (kadang lhoo..) kadang anti mainstream, bahkan harus membuatku berpikir 2 kali (haha). Sepertinya cukup, nanti dia bisa terbang saat membaca ini :D.
Yola Island, ini janjiku pertama di 2014
Setelah sekian lama pending..

Senin, 07 Oktober 2013

BILA KUTITIPKAN

Bila kutitipkan dukaku pada langit
Pastilah langit memanggil mendung
Bila kutitipkan resahku pada angin
Pastilah angin menyeru badai
Bila kutitipkan geramku pada laut
Pastilah laut menggiring gelombang
Bila kutitipkan dendamku pada gunung
Pastilah gunung meluapkan api. Tapi
Kan kusimpan sendiri mendung dukaku
Dalam langit dadaku
Kusimpan sendiri badai resahku
Dalam angin desahku
Kusimpan sendiri gelombang geramku
Dalam laut pahamku
Kusimpan sendiri.

- Gus Mus-

SAJAK ATAS NAMA


ada yang atas nama Tuhan melecehkan Tuhan
ada yang atas nama negara merampok negara
ada yang atas nama rakyat menindas rakyat
ada yang atas nama kemanusiaan memangsa manusia
ada yang atas nama keadilan meruntuhkan keadilan
ada yang atas nama persatuan merusak persatuan
ada yang atas nama perdamaian mengusik kedamaian
ada yang atas nama kemerdekaan memasung kemerdekaan
maka atas nama apa saja atau siapa saja
kirimkanlah laknat kalian
atau atas nama Ku
perangilah mereka dengan kasihsayang
rembang – agustus 1997

- Gus Mus-